Wednesday, November 28, 2007

Menang lomba penelitian

Alhamdulillah….. penelitian saya dengan judul

“Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Menangani Penyakit Tuberkulosis pada Anak”

berhasil mendapat penghargaan sebagai pemenang pertama dalam Lomba Hasil Penelitian Unggulan Terpadu (Dalam Rangka Meta Analisis Kajian Tahun 2000-Sekarang) untuk kategori Industri TIK. Selain kategori tersebut ada 3 kategori lain yaitu Infrastruktur TIK, Pendidikan dan Pelayanan Publik TIK, Dan Pengelolaan TIK.

Lomba ini diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). Lomba diumumkan melalui website depkominfo www.depkominfo.go.id pada link pengumuman tertanggal 31 Oktober 2007.

Penelitian ini merupakan penelitian mandiri yang saya lakukan pada tahun 2006. Hasil penelitian ini adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk membantu paramedis dalam mendiagnosis penyakit TBC pada anak beserta cara penanganannya. Nama sotwarenya TubEx System.

Ketertarikan saya melakukan penelitian ini diawali pengalaman pribadi saya ketika anak saya didiagnosis terkena penyakit tersebut. Berbeda dengan TBC pada orang dewasa yang dalam penegakan diagnosisnya dapat dilakukan dengan tes dahak, pada anak sulit didapatkan dahaknya. Biasanya untuk mengatasi hal itu dilakukan dengan mendapatkan bilasan lambung. Namun selain sulit, hasilnya pun tidak cukup untuk menegakkan diagnosis penyakit TBC pada anak. Dari situ saya menyimpulkan bahwa diagnosis TBC pada anak diperlukan cara khusus yang hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis dibidang tersebut.

Dengan software yang saya buat, saya berharap kemampuan ahli ini dapat digunakan oleh paramedis lain untuk mendiagnosis dan memberikan tatalaksana penyakit yang mematikan ini.

Kesalahan diagnosis TBC dapat meimbulkan efek yang cukup panjang, mengingat anak yang terdiagnosis positip mengidap TBC harus menjalani pengobatan terus menerus selama 6 bulan sampai dengan 2 tahun. Hal ini dapat menimbulkan efek traumatis bagi anak yang mengalaminya.

Jenis dan dosis obat sesuai dengan perkembangan kondisi dan berat badan juga menjadi salah satu perhatian dalam penelitian ini, mengingat kesalahan penentuan jenis dan dosis obat dapat mengakibatkan efek yang cukup berat bagi pasien selain adanya kemungkinan resistensi terhadap obat-obat tersebut.

Sistem pakar yang saya bangun menggunakan metode representasikan pengetahuan dengan metode kaidah produksi. Sementara untuk mengatasi ketidakpastian daa/aturan yang terkadang ada dalam pengetahuan digunakan metode faktor kepastian.

Orisinalitas dari penelitian ini terutama pada bagian penghitungan nilai certainty faktor dari user. Perlu diketahui bahwa dalam metode certainty factor (CF) memiliki 2 nilai CF yaitu nilai CF yang diberikan oleh pakar dan CF yang diberikan oleh user. Penjelasan lebih lanjut tentang CF dan penghitungan CF versi saya bisa dilihat pada posting berikutnya. Tunggu ya....

No comments: