Friday, August 8, 2008

Pemilihan Peneliti Muda Indonesia 2008


Tanggal 3-6 Agustus saya mengikuti Pemilihan Peneliti Muda Indonesia (PPMI) 2008 yang diselenggarakan oleh LIPI. Kebetulan saya menjadi salah satu finalis dari 2 yang masuk sebagai finalis dalam kategori Teknik dan Rekayasa. Selain dari kategori Teknik dan Rekayasa masih ada 18 finalis lainnya dari 4 kategori yang lain. Selain itu kami juga bersama dengan teman-teman muda dari SMP dan SMA peserta Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).

Ini adalah moment yang luar biasa dimana saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat dibidangnya. Setiap finalis memiliki keunggulan yang luar biasa. Format acara yang dibuat oleh LIPI dengan menekankan kebersamaan, komunikasi antar peneliti membuat antar finalis akrab satu sama lain, bahkan sampai lupa kalau kami harus saling bersaing untuk terpilih di masing-masing bidang kami.
Hari pertama kami lalui dengan serangkaian acara dari pembukaan di Hotel Sahid bersama dengan pembukaan LIPI Expo 2008 yand secara resmi dilakukan oleh Wakil Presiden kita Bapak Yusuf Kala. Ada pelajaran penting dari yang disampaikan beliau mengenai penelitian,
diantaranya:1. Penelitian harus melihat kedepan, bukan membanggakan teknologi fosil 2. Sebuah penelitan harus mampu membuat masysrakat lebih baik dengan membuat produk atau proses produksi menjadi lebih baik, lebih murah dan lebih cepat.

Selesai acara pembukaan, kami berangkat ke Gedung LIPI di Jl. Gatot Subroto. Inilah acara intinya, presentasi karya dan wawancara. Sungguh pengalaman yang luar biasa saya bisa mendapatkan masukan dan motivasi dari peneliti-peneliti senior dari LIPI dan ITB. Pelajaran yang tercatat dari apa yang mereka sampaikan yaitu bahwa penelitian itu bukan sekedar kesenangan kita melakukan sesuatu, tetapi juga penelitian harus didasarkan pada masalah yang muncul dan hasil penelitian itu bisa menjadi solusi bagi permasalah tersebut. Jika kita melakukan penelitian dengan meninjau penelitian orang lain, jangan kita menunjukkan kesempurnaan dari hasil penelitian orang lain tersebut tetapi justru kelemahannya sehingga kita bisa menutupi kelemahan tersebut (kalau sudah sempurna kita tidak perlu melakukan penelitian lanjutan). Selain itu penelitian juga harus dilakukan secara tuntas, tidak berganti-ganti topik sampai penelitiannya berhasil dan terimplementasikan dengan baik.


Hari pertama yang menegangkan dan melelahkan telah kami lalui, kembali ke hotel Aston Athrium senen tempat kami menginap serasa begitu jauh karena jalanan yang macet. Sampai ke hotel kami langsung berhamburan menyerbu makanan yang sudah dihidangkan di hotel tersebut.

Di hari kedua, panitia membawa kami ke Kantor Kementrian negara Riset dan Teknologi. Kami tidak bertemu dengan menristek yang pada waktu yang sama sedang mendampingi Bapak residen ke Bali. Tapi kami cukup bahagia diterima oleh Sekretaris kementerian Negara Riset dan Teknologi, Bp. Prof Dr Ir Benyamin Lakitan. Sharing ilmu antara para Finalis PPMI, peserta LKIR dan pendamping LKIR dengan Bapak Beny dan Bu Sri yang dipandu oleh Ibu Neni Sintowardani terasa begitu menyenangkan.

Selesai dari kementrian negara riset dan teknologi, kami di ajak ke Bogor mengunjungi Kebon Raya Bogor. Hari yang melelahkan dan menyenangkan kami lalui. Kami sampai kembali di hotel
tempat kami menginap ketika jam makan malam sudah lewat, dan kami tak ragu lagi untuk
menyelesaikan makan malam kami yang tertunda.

Di hari ketiga, kami dibawa ke Graha LIPI lagi untuk mengikuti Temu Ilmiah Peneliti Muda Indonesia tahun 2008, dalam acara ini ada 3 pembicara mantan peneliti muda yang sudah berhasil menyelesaikan penelitian mereka. Sugguh penelitian luar biasa yang dapat memberikan inspirasi bagi setiap peserta dalam pertemuan itu.

Acara dilanjutkan dengan penganugerahan peneliti muda indonesia 2008 dan pengumumkan pemenang LKIR. MMMh acara yang membuat dag dig dug setiap finalis. Detik-detik yang menegangkan kami lalui, dan akhirnya saya belum terpilih untuk mendapatkan icon peneliti muda terbaik dalam bidang teknik dan rekayasa tahun 2008. Tahun ini Bapak Dr. Eng Ratno Nuryadi yang telah memiliki pengalaman lebih banyak dalam melakukan penelitian bersama timnya di Jepang berhasil terpilih sebagai peneliti muda terbaik dalam bidang teknik dan rekayasa tahun 2008. Selamat ya Pak.....

Tanggal 7 Agustus 2008, saya kembali ke Yogyakarta tetap dengan senyum kemenangan,
kemenangan karena diberi kesempatan untuk bertemu teman yang hebat-hebat, kesempatan menimba ilmu gratis yang difasilitasi oleh LIPI, terimakasih LIPI, terimakasih Bu Retno, Bu Mariana, dan juga Bu Neni serta tak lupa Pak Lorent yang membuat suasana selalu ceria...

No comments: